KENA

“Setelah hampir 3 tahun sejak Mandala Airlines diakuisisi oleh Saratoga Capital, pimpinan Sandiaga Uno, akhirnya terpaksa menutup rute penerbangannya”. Itulah salah satu kisah miris dibalik tangan emas Sandiaga Uno. Wajarkah..?

Menurut saya: SANGAT WAJAR..!

Tak ada perencanaan manusia yang sesempurna perencanaan Allah. Kegagalan dalam langkah kita, sesungguhnya adalah keberhasilan dalam pembelajaran.

Kisah kegagalan Sandiaga Uno tidak hanya terjadi pada Mandala. Dia pernah mengatakan kepada saya langsung, bahwa di awal tahun 2008, dia merugi 1,2 triliun. Wajarkah..? (asset Recapital 800 M, Liabilities 2 T)

Perlu waktu 1 bulan untuk bernegosiasi dengan belasan bank yang dihutanginya, agar dapat dilakukan pengaturan pembayaran hutang. Alhasil di tahun 2008 akhir, Sandiaga kembali mengagetkan karena menduduki peringkat 59 orang terkaya di Indonesia (Globe Asia) dengan estimasi kekayaan US$ 200 juta. WoW.. seperti roller coaster yak..?

Kini Anda dapat sedikit bernafas lega, ternyata kerugian Anda berasa tiada papa dibanding dengan kerugian Grup Recapital, milik duo Sandiaga dan Rosan di tahun 2008.

Jika saat itu Sandiaga menyerah dan kembali bekerja sebagai eksekutif bergaji 1 miliar perbulan, maka ia perlu waktu 1 abad untuk membayar kerugiannya. Keburu jadi mummy.. 

Jika seorang pengusaha jagoan dan super teliti seperti beliau saja masih gagal, apalagi saya..? Tapi bukan berarti dijadikan alasan untuk mentoleransi kegagalan lho. Justru untuk memotivasi >> Gagal itu Wajar, yang tak wajar adalah yang MENYERAH..!

bersambung…

Komentar

About Author

Jaya Setiabudi

Bukan ustad, bukan motivator, juragan ajah.. | Pengarang buku best seller The Power of Kepepet & Kitab AntiBangkut | Pendiri Young Entrepreneur Academy | Owner Yukbisnis.com | Pengusaha dengan jam terbang lebih dari 15 tahun | Contact person: 082121204555