BOMBASTIS

Kalau mau produk/jasamu cepat laku, buat aja promo yang bombastis, dibesar-besarkan, instan, janjilah yang muluk-muluk. Dijamin cepat laku..

Setelah itu.. mereka mulai ‘menyicipi’ produkmu dan kemudian kecewa..

Kenapa? Karena kenyataan jauh lebih kecil dari harapan.

Gak beda jauh dari politisi kan? Tapi dodolnya yang milih, mereka gak bisa menurunkan hingga 5 tahun kedepan. “Lumayan, 5 tahun tipu-tipu dulu, yang penting kantong udah penuh..”, kata penipu.

Banyak orang mau hasil instan. Tak mau membajak lahan, memupuk, menanam, menyirami dan menjaga hama. Maunya menikmati, itulah mental pemalas. Pas donk penipu ketemu pemalas.

Jangan salahkan juga para penipu, karena profesi mereka memang menjadikan pemalas ‘Batu Pijak Kesuksesan’. Mereka tak peduli Anda ngomong apa setelah itu. Toh mereka juga menggerakan media yang jauh lebih panjang moncongnya dari Anda. Mereka akan cari lahan tipuan lain sebagai korbannya.

Sebagian penipu sebenarnya juga ‘ada’ berniat ‘agak baik’, namun juga tak sabaran terhadap proses. Jadi mereka akan memperbaiki diri sambil berjalan. Anggap saja Anda adalah tumbal perjalanan sukses mereka.

Trus apa yang membedakan?

Ketulusan dan Kejujuran. Nah, ini repotnya, karena kedua itu hanya Allah dan malaikatnya yang tahu. Kecuali Anda berteman dengan malaikat, mungkin bisa dapat bocoran >> instan lagi. Meski ketulusan tak kasat mata, namun tanda-tandanya terbaca dari istiqomah >> konsisten dalam kondisi sempit dan luang.

Kadang sebagai penipu juga tak sadar (setengah pingsan), karena dia juga terpengaruh oleh ilmu pemasaran yang diajarkan guru penipu lainnya. Dia pikir itulah yang harus dilakukan >> Penawaran yang Bombastis, Sensasional << keserakahan lagi..

Trus apa kontrolnya?

Nurani. Nah, inipun kalau belum jebol dirontokkan kebohongan dan kesombongan yang bertubi.

Nurani adalah suara hati, yang membisikkan kebaikan. Jagalah nurani, jangan dibungkam dengan pembenaran. Caranya mudah, belajar berkata apa adanya dan rendah hati mengakui kekurangan. Tak heran jika Nabi Muhammad mensyaratkan ahli maksiat hanya untuk jujur, saat akan masuk Islam. Karena jujur membuka pintu hidayah lainnya.

Astaghfilurullaah…

Komentar

About Author

Jaya Setiabudi

Bukan ustad, bukan motivator, juragan ajah.. | Pengarang buku best seller The Power of Kepepet & Kitab AntiBangkut | Pendiri Young Entrepreneur Academy | Owner Yukbisnis.com | Pengusaha dengan jam terbang lebih dari 15 tahun | Contact person: 082121204555