SEPERTI MAS GUNTUR

Saat diskusi dengan para penggerak komunitas Yubi, salah seorang volunteer bertanya, “Mas J, bagaimana caranya menghidupkan Gerakan Yukbisnis ini ya?”.

Saya jawab, tirulah yang dilakukan Mas Guntur..!

Mas Guntur adalah seorang produsen tas dan dompet yang memulai bisnisnya dari nol, bukan mendapat warisan. Bahkan saat kuliah pun hidupnya pas-pasan. Saat ini dia telah mendapatkan ‘kata cukupnya’ dan memilih untuk mewakafkan sebagian besar waktunya untuk membantu orang lain, tentu sembari tetap mengurus bisnisnya.

Bersyukur Yukbisnis dipertemukan Mas Guntur.

Juli 2016, Mas Guntur berjumpa dengan seorang jomblo bernama Denny Sandy, jelang event Kopdar Akbar Yukbisnis di Bali. Saat itu Denny sedang ‘down’ karena orang tuanya tertipu ratusan juta.

Mas Guntur beraliran kongkrit dan bergaya kasual. Dia tak suka orang banyak rencana tanpa realisasi. Sepulang dari Kopdar Bali, Denny didorong untuk langsung membuka usaha. Gerobak nganggur milik Mas Guntur dipinjamkan ke Denny tanpa bayar.

Dibukalah MakPinah Foodstreet. Beberapa bulan kemudian, Denny mendapatkan ‘spot’ bagus untuk membuka cabang, tapi sayang modal pas-pasan. Kembali Mas Guntur meminjamkan fasilitas perbengkelan sederhananya agar Denny dapat merealisasikan outlet keduanya.

Mas Guntur setia mendampingi kelahiran ‘bayi’ baru Denny, dari pengerjaan outlet hingga launching perdana. Seolah bisnis itu adalah bisnisnya sendiri.

Apakah Mas Guntur mengutip prosentasi saham dari bantuan yang ia berikan? Tidak sepersenpun.

Menurut saya, seperti itulah jika ingin menghidupkan komunitas Yubi. Jika posisi kita tak ‘semapan’ Mas Guntur, kita tetap bisa mewakafkan tenaga dan pikiran untuk membantu kawan kita. Berkhidmat kepada kawan.

Gerakan Yukbisnis tidak fokus membangun image, melainkan menghasilkan impact. Komunitas Yukbisnis sengaja tak berstruktur organisasi, hanya ada koordinator yang bisa berganti jika tak aktif. Tak ada tujuan untuk menjadikan Yukbisnis sebagai kendaraan politik. Sudah eneg dengan tikus politikus.

Bukan seberapa banyak mereka bergabung dengan Yukbisnis, namun seberapa banyak pengusaha yang kita ‘bantu kelahiran’ dan pertumbuhannya. Cukup fokus ke 1 atau 2 orang yang ‘pantas’ dibantu. Iya, gak usah bantu yang banyak alasan dan penundaan.

“Mas J, bisnisnya Denny kan offline, gak berdampak terhadap Yukbisnis.com donk?”. Ya emang komunitas Yukbisnis bukan bertujuan menumbuhkan member Yukbisnis.com koq. So What? Serupa dengan bisnis Denny, yang tak bedampak pada bisnis Mas Guntur. Justru disitulah ketulusan kita diuji.

Seperti kasih Ibu, hanya memberi, tak harap kembali..

Love you Mas Guntur, muahh.

Komentar

About Author

Jaya Setiabudi

Bukan ustad, bukan motivator, juragan ajah.. | Pengarang buku best seller The Power of Kepepet & Kitab AntiBangkut | Pendiri Young Entrepreneur Academy | Owner Yukbisnis.com | Pengusaha dengan jam terbang lebih dari 15 tahun | Contact person: 082121204555

Attachment