DIMARAHI MBAK LEONY

Tepat Sabtu minggu lalu berkesempatan sharing di Yubi Camp, Bukit Air Resto, Bogor. Saya menyampaikan rancangan Integrasi Permodalan – Wakaf – Bursa di Yukbisnis.

23:30 WIB, usai sharing, Mbak Leony, tuan rumah yang juga pebisnis busana muslim menanyakan dengan nada agak tinggi, “Mas J.. saya heran dengan Mas J, kenapa koq masih soft sell dengan Yubi (platform toko online)? Kenapa tidak hard sell langsung aja? Saya member Yubi mendapat manfaat yang banyak, bayarnya murah. Apalagi mengetahui visi Yukbisnis yang akan menyatukan umat. Kalau perlu semua (member komunitas yubi) diwajibkan aja pakai Yubi.”

Memang selama ini sering jadi pertanyaan: Apakah join komunitas Yubi di masing-masing daerah, harus member Yubi Pro (berbayar) terlebih dahulu?

Jawabannya: Tidak harus..! Karena tujuan dari komunitas Yubi adalah saling berbagi, saling melariskan. Terserah mau pakai platform Yubi atau tidak.

Bahkan ada juga yang berjualan layanan toko online di komunitas Yubi, dengan platform kompetitor Yubi. Saya malah seneng, biar ‘nyicip’ lainnya dahulu, baru kemudian mensyukuri ‘murah dan lengkapnya’ Yubi.

Saya emang bukan beraliran selling. Susah bagi saya untuk ‘ngecap’ tentang produk saya. Saya lebih terfokus menjaga indeks kepuasan diatas 99%. Iya 99% >> maksimal 10 orang yang kurang puas di setiap 1000 member.

Kuncinya gampang: Tak menjanjikan berlebih, sehingga pelanggan akan mendapatkan lebih dari ‘ekspektasi’ mereka. In syaa Allaah.. dengan demikian akan ‘getok tular’. Lebih penting lagi adalah keberkahan dalam setiap doa yang mereka berikan dengan ketulusan.

Hanya saja aliran yang saya pilih pastilah lebih lambat daripada ‘hardsell’, namun lebih langgeng. Kebanyakan pengusaha tentu tak tahan dengan prosesnya, penginnya instan.

Alhamdulilaah.. mulai bermunculan militan seperti Mbak Leony yang tanpa diminta dan dibayar, sukarela mewartakan Yukbisnis ke para pengusaha.

Tak ada yang benar atau salah hal aliran berbisnis, adanya ‘konsekuensi’.

Seperti kata orang tua, “Slow, but sure”.
Makasih Mbak Leony ‘marah’ sayangnya..

Komentar

Attachment