BUAT CALON PENGUSAHA DAN PENGUSAHA PEMULA

12734249_949016651843130_2084491951808978637_n

Di awal tahun 2005, saat ikutan klas mentoring Entrepreneur University (EU), sang mentor berkata, “Setelah ikut EU, dalam setahun saya membuka 10 macam usaha”. Kemudian saya berbisik kepada kawan disamping, “Tahi kucing orang ini, buka usaha 10 macam dalam setahun, kecuali akan tumbang 1 per 1”. Sebagai informasi, tahun itu (2005) adalah tahun ke 7 saya berbisnis.

 

Ada 3 kemungkinan seorang pengusaha mampu membuka/menjalankan usaha banyak sekaligus dan berhasil (besar) semuanya:
1. Leadership-nya tinggi, hingga mampu membentuk dan memimpin tim dengan cepat.
2. Memiliki seorang leader yang kuat di masing-masing bisnisnya. Dalam hal ini dia seolah ‘semi investor’, bukan pengelola bisnis secara langsung.
3. Memiliki modal yang kuat untuk ‘membayar’ tim yang hebat.
Sebaiknya dibaca ulang perlahan.

Dan saya tak melihat ketiga hal dari mentor tersebut. Terbukti hingga sekarang, mentor tersebut tak memiliki bisnis yang boom dan benar, 1 per 1 berguguran. Tersisa 1 usaha, yang difokusi oleh sang istri sebagai pengelolanya.

 

Pengelola vs Investor

Jika Anda adalah seorang investor, janganlah invest ke suatu usaha, yang pengelolanya gak fokus. Namun sebagai investor, harus tak fokus atau jangan fokus inves ke 1 lubang. Maka dari itu, carilah suatu usaha yang sudah teruji dengan waktu bahwa pengelolanya punya konsistensi.

 

Fokus adalah harga mati

Biasanya kalau ada yang curhat bisnis dan ketahuan bisnisnya banyak, saya akan mengatakan, “Kudoakan engkau bangkrut secepat mungkin, biar setelah itu bisa fokus ke 1 bisnis aja”. Paling malas kalau ketemu orang yang mau mentoring bisnis dan dia gak fokus. Aturan yang saya dan YEA berikan untuk pengusaha pemula adalah fokus 1 bisnis selama 5 tahun. Pasti ada aliran ‘kanan luar’ yang tak setuju dengan ajaran kami. Ya itu silakan, tak perlu didebat, tapi dibuktikan saja.

 

Kecuali Anda masih dalam fase pencarian usaha, silakan coba-coba, itupun tetap disarankan 1 per 1, tak sekaligus dijalankan bersama. Anggap aja masih latihan, belum serius bisnis.
koleksi >> seleksi >> resepsi

Kalau sudah dapat 1, ya dikawini, ehh nikahi dahulu, baru beranak pinak.

“Tapi Mas J, meski baru 3 bulan bisnisku berjalan, udah bisa auto pilot koq.” << t.a.h.i — k.u.c.i.n.g

 

Membangun bisnis seperti ngemong anak. Apalagi anak pertama, perlu belajar dan mendalami seluk beluknya. Jika sudah mahir merekrut dan membina tim, silakan buka sana sini, tapi bukan untuk Pengusaha pemula, apalagi yang modalnya cekak. Coba bayangkan, saat pertama mulai usaha dengan duit pas-pasan, kadang juga pinjam orang, bagaimana repotnya Anda ngurusi 1 bisnis? Anda belum mampu dan tahu cara merekrut tim. Anda masih melakukan semua sendiri; belanja sendiri, packing sendiri, memasarkan sendiri.

 

Kemudian Anda membuka usaha kedua yang total berbeda. Mana yang akan jadi prioritas Anda? Tentu saja ‘istri kedua’ kan?! Lha, sama yang 1 aja belum mapan cintanya, udah ‘polibisnis’, apa gak kurang ajar tuh? Alhasil, bisnis pertama yang tadinya dijalankan dengan sepenuh hati, mulai setengah-setengah, bahkan seperempat hati. Pikiran pun bercabang dan tak menghasilkan lompatan-lompatan besar. Mungkinkah bisa jalan? Bisa, tapi gak bertumbuh besar. Seperti tanaman yang ditinggalkan setengah jadi, maka buahnya tak akan selebat yang disirami tiap hari.

 

“Abisnya, aku udah banyak waktu luang Mas J, gak ada kerjaan.” << Pikirkan bagaimana bisnismu bisa beromzet miliaran perbulan..!

 

Tapi Mas J, para konglomerat, banyak tuh bisnisnya dan besar besar? Kan sudah saya sebutkan sejak awal:
1. Mereka punya duit untuk merekrut profesional.
2. Leadership, keilmuan dan intuisi sudah terasah.
3. Atau sebagai investor, bukan pengelola langsung.

 

Kapan saatnya ekspansi ke bisnis lain?

Jika sudah ada yang mampu menumbuhkan perusahaan, bukan sekadar menjalankan. Kecuali bisnis Anda sudah terkategori anjing piaraan (sunset) atau hanya sapi perah sementara, silakan buka lainnya. Jika Anda yakin bisnis Anda adalah bintang, fokus adalah keharusan. 1 bisnis aja, cukup membuatmu berkelimpahan. Setelah duit berlimpah, baru investasi dan bantu UKM (yang fokus) lainnya untuk bertumbuh. Dapat amal, duit in syaa Allah juga didapat.

 

Jadi…

Jika sekarang Anda berpolibisnis, segeralah insaf dan suntik mati, sisakan 1 yang paling potensial. Kalo gak suntik mati, ya dijual buat tambahan amunisi atau bayar hutang. “Waktu bisa dibagi, hati tak mudah berbagi. Fokus 1 dan besarkan”

 

Video-book BLL bisa diorder disini >> http://yuk.bi/t21008

Komentar

About Author

Jaya Setiabudi

Bukan ustad, bukan motivator, juragan ajah.. | Pengarang buku best seller The Power of Kepepet & Kitab AntiBangkut | Pendiri Young Entrepreneur Academy | Owner Yukbisnis.com | Pengusaha dengan jam terbang lebih dari 15 tahun | Contact person: 082121204555

Attachment