SOLUSI KEBUNTUAN IDE

13920784_1053818714696256_967855159202187963_n

“Rutinitas membunuh kreativitas”.

Konsisten bukan sekadar jalan terus, tapi jalan – ukur – sesuaikan. Jika saat ini Anda merasakan kebuntuan, stagnan, dan ingin mendapatkan lompatan, maka saatnya keluar dari ‘tempurung’ Anda. Salah satu alasan kenapa saya menargetkan ikut training (bukan seminar) minimum 2 kali setahun, antara lain karena:

Upgrade ‘operating system’ dan ‘aplikasi’ diri saya.
Mencari ‘tamparan’ dari luar, biar bangun.
Mencari ‘pancingan ide’ agar kreativitas menyala lagi.
Meluaskan Networking.

 

Jika kita adalah ‘bos’ dalam bisnis kita, siapa yang berani ‘menampar’ kita? Adanya pujian, jilatan atau ‘anggukan’ yang membuat kita terlena. Enak, manis, namun tak membangun diri kita. Kadang satu dua ‘tamparan’, membuat kita terbangun dari tidur. Ibarat jamu, pahit tapi menyehatkan.‪#‎PLAAKKK‬

 

Tentu jangan over dosis tamparannya, ntar jadi orang ling-lung. Training apa saja diikuti. Belum sempat introspeksi dan memraktikkan, sudah ikutan training lain lagi. Jadilah pecinta pelatihan dan kolektor sertifikat. Mending kalau sertifikat tanah atau rumah. Saya sendiri, saat ‘diceramahi’ oleh guru saya di depan kawan-kawan sepelatihan, malah merasa bersyukur. Tak dipungkiri, dalam posisi saya saat ini, kesombongan saya juga meningkat. Kapan lagi ada yang ‘berani’ menegur saya. Jadi selain mencari ilmu, juga merontokkan kesombongan, agar tak berkarat di hati.

 

Kuncinya…

• Set Target Anda, mau menekuni bidang apa?
• Cari pelatihan yang mempercepat pencapaian target Anda.
• Cek kepantasan mentor/pemateri.
• Syukur jika jaringannya sevibrasi, positif dan dapat saling menguatkan.
• Sebisa mungkin di luar kota.

 

Poin terakhir ‘luar kota’ seolah sepele, tapi sangat penting, agar Anda bisa keluar dari ‘zona nyaman’ Anda. Jika di dalam kota Anda, konsentrasi sering terganggu dan cenderung merehkan. Saat ada interupsi kerjaan, event pun ditinggalkan. Lebih bagus lagi jika hp dikumpulkan atau dimatikan selama event.

 

“Suatu saat, seorang lelaki setengah baya sedang menggergaji pohon. Tak jauh dari situ ada seorang pemuda mengamati aktivitas alot si Bapak. Karena gregetan dengan proses penggergajian yang lama, maka pemuda itu menegur si Bapak, “Maaf Pak, koq sudah 1 jam menggergaji, tapi belum putus juga pohonnya. Wajarnya 15 menit sudah kelar. Apa gak sebaiknya berhenti dulu, asah gergajinya, baru mulai lagi?”. Kemudian si Bapak menjawab, “Berhenti? Aku gak ada waktu untuk untuk berhenti dan mengasah. Kamu lihat kan aku sedang sibuk memotong?”. Dan anak muda itu tersenyum, sambil melenggang pergi.”

 

Asahlah gergajimu..!

————————————————————————————–
H-15 KOPDAR AKBAR YUKBISNIS 2016 – BALI
Yuk segera daftar disini >> KopdarAkbar.yukbisnis.com
TRAINING – MENTORING – NETWORKING

Diskon Rombongan? Kontak Ayu Naya Nobella 082121204555

Komentar

About Author

Jaya Setiabudi

Bukan ustad, bukan motivator, juragan ajah.. | Pengarang buku best seller The Power of Kepepet & Kitab AntiBangkut | Pendiri Young Entrepreneur Academy | Owner Yukbisnis.com | Pengusaha dengan jam terbang lebih dari 15 tahun | Contact person: 082121204555

Attachment