JIKA SAYA ADALAH MENTERI BUMN…

Jika saya adalah menteri BUMN…
(sekadar bualan santai, sambil ngopi sore dan memanah)

 

Menanggapi invansi payment asing dari dua raksasa Alipay (Alibaba) dan Tenpay (Tencent), sebagai orang ‘goblok’, maka saya akan melakukan:

1. Konsolidasi Perbankan Plat Merah untuk segera mengeluarkan SAKU (virtual) BERSAMA, serupa ATM Bersama, dengan zero charge.

 

2. Membuka saluran distribusi manfaat Saku Bersama ke BUMN lainnya, untuk membayar: E-TOLL, parkir, listrik, air, telepon, SPBU, TV cable, internet, sekolah, BPJS, RS, apotek, dan lainnya.

 

3. Membuka saluran distribusi ke jaringan mini/super/hyper market, resto, warung, taksi, ojek dan termasuk marketplace kapitalis (sebagai Temporarry Corrective Action, seperti ‘berselancar di punggung hiu’).

 

4. Membangun aplikasi (bayar murah bulanan) Sharing Economy untuk harga pasar, yang bisa diterapkan ke: ojek (argojek), taxi (argotaxi), minimarket (argomart), pasar (argopasar). Guna menghadang kekuatan kapitalis dan menumbuhkan arus bawah.

 

5. Menunjuk Pegadaian sebagai pemilik distribusi terbesar LOGAM MULIA sebagai penjamin TABUNGAN EMAS ONLINE >> dan meresmikan SAKU EMAS.

 

6. Perlahan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk MENGGUNAKAN EMAS (online & offline) sebagai alat tukar transaksi. Dengan begitu Indonesia akan berkelimpahan emas, bukan ‘kertas’ yang rawan inflasi, apalagi jika Alipay menjadi ‘Ali-Coin’.

 

7. Menciptakan kluster-kluster produksi, mempermudah perijinan produksi sekala rumahan dan ‘kamaran’, yang berkualitas ekspor.

 

8. Membenahi POS Indonesia, sehingga menjadi solusi logistik bagi UKM, meliputi 2: JARINGAN PERGUDANGAN dan PENGIRIMAN MURAH, se-Indonesia dan bahkan sedunia. Hal ini terutama diprioritaskan untuk mendorong pertumbuhan Industri dalam negeri.

 

Insyaa Allah hal-hal diatas dapat membendung serbuan Kapitalis di Indonesia.

 

Sesuai dengan UUD 45 pasal 33:

 

Ayat 2

Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.

 

Ayat 3

Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

 

Alipay akan berpotensi menjadi ‘mata uang’ yang menguasai hajat hidup orang banyak kedepan. Itulah potensi non alam yang berbahaya, bukan hanya bagi Indonesia, namun dunia.
Bahaya laten komunis emang berbahaya, tapi lebih bahaya adalah kapitalis yang sudah mendarah daging dalam diri kita.

 

Namun itu kan cuma obrolan iseng di sore hari. Sebagai rakyat jelata, saya pesimis hal diatas akan terwujud, dengan situasi politik yang cakar-cakaran di negara ini. Sudahlah.. tak usah dipikir serius.. #isapanjempolkakiyangbau

 

Kalau begitu, mendingan kita saja yang bergerak dan lupakan sejenak tugas menteri BUMN dan gubernur BI kita.

 

Yuk kita perbanyak kopdar, membentuk ekosistem bersama dan saling melariskan, seperti “Kentut dalam Sarung”. #mulek

Komentar

About Author

Jaya Setiabudi

Bukan ustad, bukan motivator, juragan ajah.. | Pengarang buku best seller The Power of Kepepet & Kitab AntiBangkut | Pendiri Young Entrepreneur Academy | Owner Yukbisnis.com | Pengusaha dengan jam terbang lebih dari 15 tahun | Contact person: 082121204555

Attachment