PENGUSAHA ITU PEJUANG
Siapa bilang jadi pengusaha itu enak? Enak gundulmu.. Apalagi kalo usahanya kelas UKM, yang masih merintis, duit pas-pas-an.
Tiap tanggal 20 lewat, deg-deg-an:
– Kebayar gak ya gaji?
– Hutang dagang jatuh tempo.
– Penjualan menurun.
– Kerugian bulan lalu belum terbayar.
Kenapa gak ditutup aja kalo rugi?
-Kasihan sama nasib karyawan, apalagi yang loyal.
-Gak ada pilihan, tutup >> malah ninggalin hutang.
-Yakin akan ada titik balik.
Sementara itu..
-Karyawan tak peduli, kecuali hak dan gaji mereka.
-Tukang Pajak juga tak mengenal hutang kerugian sebelumnya, tahunya hanya keuntungan yang sekarang.
–Investor menanyakan, “Bagi hasilnya mana..? Laporannya mana?”. Sik ta, ini kapalnya mau nyungsep, koq minta laporan terus..!
Komplit deh..
Beda kalo Anda jadi karyawan atau ‘bermental karyawan’, tak perlu peduli apa yang terjadi pada bossmu, yang penting dapurmu tetap ngepul. Jika Anda masih karyawan dan ingin jadi pengusaha, maka sebelum Anda jadi pengusaha, berfikir dan bekerjalah seperti pengusaha. Bagi deg-deg-annya denganmu. Anggap itu perusahaanmu, gimana kalo rugi?
Biar kalo Anda jadi pengusaha nanti, jantungnya sudah kuat, database ilmunya paripurna, leadershipnya udah matang. Sehingga gak mulai dari nol lagi. Jadikan bossmu yang sekarang sebagai mentormu. Hanya karyawan yang bermental pengusaha yang dapat memahami perjuangan seorang pengusaha. Tentu nasehat ini berlaku untuk pegawai swasta, bukan untuk PNS, yang duit bossnya gak berseri. Ya iyalah.. Kapan kakanwil, menteri deg-deg an kekurangan duit bayar gaji dan tagihan? Opo tumon, he he he..
Selamat berjuang wahai pengusaha. Kamu layak dapat bintang..!
Foto: PapaPia sebelum tranformasi brand.

Komentar