SPAMMING = PARASIT

Etika bisnis di dunia online gak beda dengan offline:

“Janganlah berjualan di LAHAN Orang Lain..!!!”

Contohnya di facebook, jualan dengan cara spamming di timeline (TL) orang lain, serupa dengan BUKA LAPAK LIAR di Depan Ruko Orang.

Maukah RUKOMU yang terlihat bersih dan nampak barang daganganmu dari jalan, tiba-tiba DITUTUPI dagangan orang lain? Kalo kamu jawab ‘IYA’, dugaan saya, kamu gak pernah punya ruko, jadi gak merasakan bagaimana terganggunya dirimu. “Udah ikhlasin saja” >> Bolehlah bicara seperti ini, tapi untuk dirimu saja (kalau sudah punya ruko), bukan kepada orang lain.

Maka dari itu, pedagang asongan di lahan orang atau pemerintah pantaslah jika diusir. Mau bisnis koq ganggu orang. Demikian juga spamming di akun (online) orang lain, itu bukan strategi bisnis, tapi PARASIT Bisnis.

Spamming seperti PARASIT, mencari kehidupan dengan ‘numpang’ di lahan orang lain. Bangunlah bisnis dengan mulai membangun KREDIBILITAS, memberi manfaat, bukan cara PARASIT, merampok manfaat..

Jika ada kawan-kawan Affiliate Yubistore yang spamming (ngetag di akun orang), mohon infokan ke kami, segera kami investigasi dan ‘ban’..! Karena kami tak mau mendapat income dari parasite. >> Disumpahi empunya akun, gak berkah rejekinya.

BM di blackberry? Asal orang itu subscribe dengan sukarela, silakan saja, karena emang dia menginginkan informasi itu. Tapi tidak untuk akun personal yang niatnya berkawan, bukan dapat update dagangan.

Anyway.. ada fasilitas ‘report spam’, ‘ban’ atau ‘block’. Meskipun begitu, namanya juga parasit, gugur 1 tumbuh seribu..

Ohya, Jangan katakan informasimu (BM/spam) bermanfaat yaa, karena itu ‘menurutmu’, bukan ‘menurutku’..

Kumaafkan dirimu wahai spammer, tapi terpaksa harus ku UNFRIEND biar hatiku juga terjaga..

Semoga lekas insaf, aamiin..