Duluan Produksi atau Pemasaran?

Multitasking

Bagi pebisnis Pemula, saya yakin hampir semua akan menghadapi masalah menentukan prioritas waktu dan fokus. Prioritas waktu → serasa 24 jam sehari gak cukup untuk mengerjakan segudang PR dalam bisnisnya. Sementara pengeluaran harian dan bulanan jalan terus. Prioritas fokus → dana terbatas, bisnis dikerjain sendiri, produksi atau pemasaran duluan?

Biasanya nih, kalo ex-profesional perusahaan besar, begitu buka bisnis, mikirnya manajemen duluan, ujung-ujungnya BANGKRUT, karena ‘kehabisan darah’. Begitu juga sarjana lulusan manajemen, kalo beneran ikutin teori di kampus, 90% akan bangkrut juga..!! WHY?

Karena mereka gak ngerti skala Prioritas dengan SDM yang terbatas. Bedakan dengan perusahaan besar, yang SDM-nya keroyokan. Pebisnis pemula, dengan SDM dan budget seadanya, kalo gak cepat-cepat mencetak keuntungan dan arus kas positif, dalam hitungan bulan akan bangkrut juga.

Makanya saya sering berpesan ke siswa YEA: Fokus ke pemasaran yang penting dapat duit, benahin sistem kemudian. Orang akunting jangan ngeyel yah. Coba pikir, Apanya yang mau diakuntingin kalo duitnya aja gak masuk..?
Maka dari itu fokus saat buka bisnis, terutama di jam produktif adalah cari duit alias pemasaran..!!!

Dulu saat awal bisnis, hanya punya 1 staff admin. Jam 9 sampe jam 16:00 saya ‘nyales‘ di lingkungan industri. Sore pulang ke office (merangkap tempat tinggal) koordinasi sama admin. Malamnya ngerjain paper work.

Hingga omzet sudah mengalir, barulah merekrut orang untuk membenahi sistem. Nah, mana yg dibenahin dulu? Kalo bicara manajemen kan ada 4 tuh:

1.Pemasaran

2.Keuangan

3.Operasional

4.SDM

Mana duluan?

Karena sudah saya urutkan, ya tentu pemasaran dahulu. setelah duit mengalir, baru bicara “How to Manage the money”. Kalo gak ada duitnya, apa yang mau di-manage doel..?! Itu Prioritas dalam bisnis. Kalo mindsetnya bener, in sya Allah gak fatal.

Intinya: waktu kita sama 24 jam, dengan sumber daya yang terbatas, bagaimana kita bisa mengoptimalkan bisnis kita?. Jadi istilah “Dari hulu ke hilir” perlu dibalik → “Kuasai hilir, baru hulu”. Karena duit itu di hilir (baca: konsumen).

Trus Produksinya? Di-sub ke produsen yang handal. Karena produksi itu ribetnya minta ampun. Kalo di YEA, kita berikan pelajaran ini di Praktek HomeBiz. Biar ngerasain produksi seperti apa. “Tapi kalo di-sub, untungnya kan jadi tipis donk Mas J” → Gak papa, yang penting perputaran cepat dan lancar..!

Penutup.. Mas ‘bule’ bilang, “Get the market first, reduce the production cost later..!” Paham gak? *tepokjidat

Komentar

About Author

Jaya Setiabudi

Bukan ustad, bukan motivator, juragan ajah.. | Pengarang buku best seller The Power of Kepepet & Kitab AntiBangkut | Pendiri Young Entrepreneur Academy | Owner Yukbisnis.com | Pengusaha dengan jam terbang lebih dari 15 tahun | Contact person: 082121204555